membangun rumah kayu
01
Oct

5 Tips Penting Membangun Rumah Kayu

5 Tips Penting Membangun Rumah Kayu

Rumah kayu memang terlihat eksotik. Karenanya kayu menjadi salah satu favorit bahan bangunan untuk rumah. Tapi, membangun rumah kayu itu sedikit tricky. Kalau salah dalam memilih bahan kayu ataupun men-treatment kayu, maka material ini akan bisa mendatangkan masalah di kemudian hari. Beberapa musuh terbesar kayu adalah cuaca dan rayap. Dan,

Semua orang pasti tahu, bahwa keduanya merupakan hal yang sangat lazim ditemukan di Indonesia. Indonesia punya cuaca yang bisa sangat ekstrem, dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi. Sedangkan rayap adalah koloni binatang yang memang bisa kita jumpai di mana pun. Karenanya, kalau ingin membangun rumah kayu, maka hal pertama yang harus dipikirkan adalah cara mengatasi kedua musuh utama tersebut terlebih dahulu.

Meski punya “musuh” banyak, ada beberapa hal yang memang menjadi keunggulan material kayu ini, di antaranya adalah tahan gempa. Seperti kita tahu, negara kita ini terletak di area ring of fire. Di sinilah letak berbagai pertemuan lempeng bumi besar, yang bisa sewaktu-waktu bergeser hingga menimbulkan gempa. Karena itu, kayu menjadi salah satu alternatif bahan bangunan yang bisa digunakan di area-area rawan gempa.

Nah, jika Anda kebetulan tertarik untuk membangun rumah kayu, maka ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan terlebih dahulu terkait penggunaan material yang eksotik ini. Apa saja? Mari kita lihat satu per satu.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Membangun Rumah Kayu.

1. Perhatikan jenis kayu
Rumah kayu pada dasarnya, semua bagian dari rumah kayu bisa dibuat dengan material kayu. Mulai dari atap, rangka, dinding, hingga furnitur dan dekorasi rumah. Ada juga yang suka mengombinasikannya dengan material lain, dengan alasan estetika.

Namun, tidak semua jenis kayu bisa dipakai sebagai bahan untuk rumah kayu. Jenis kayu yang bisa dipakai untuk rumah kayu terutama yang berperan sebagai struktur dan konstruksi bangunan—adalah jenis kayu yang kuat, berukuran besar, dan yang paling tahan terhadap kedua musuh utama material kayu seperti yang sudah disebutkan di atas.

Kayu jati merupakan alternatif terbaik untuk digunakan sebagai bahan membangun rumah kayu, terutama di bagian struktur bangunan. Alternatif lainnya adalah kayu bengkirai, kayu kelapa (glugu), kayu ulin, kayu merbau, dan beberapa kayu lainnya.

2. Perhatikan serat kayu
Kayu terlihat menarik lantaran ada alur-alur serat yang membuatnya tampak unik jika dipakai sebagai bahan membangun rumah. Biasanya kalau kayu berserat unik ini paling bagus kalau dijadikan sebagai bahan dinding ataupun furnitur.

Ini juga yang menjadi salah satu hal keunggulan kayu untuk dipakai sebagai bahan bangunan, terutama rumah. Bisa menjadi bahan konstruksi, sekaligus dekorasi.
Biasanya, para kontraktor atau mereka yang memang sudah terbiasa membangun rumah kayu bisa melihat serat kayu yang mana yang cocok untuk diekspos, agar memberikan sentuhan yang menarik.

Kayu jati tetap menjadi favorit untuk masalah serat kayu yang cantik ini. Alternatif jenis kayu lain yang juga bisa diekspos seratnya adalah kayu sonokeling, eboni, atau kayu sungkai.

3. Treatment adalah kunci
Kita sudah mengetahui, bahwa kayu punya banyak musuh. Yang paling besar adalah cuaca dan rayap. Karena itu, sebelum digunakan untuk membangun rumah kayu, Anda harus sudah mengetahui treatment apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah kayu diserang oleh musuh-musuh utamanya tersebut.

Sebelum mulai digunakan, kayu harus dikeringkan dengan teknik oven sehingga bisa mengurangi kadar air yang terkandung di dalam kayu. Kadar air inilah yang bisa membuat kayu menyusut dan memuai, yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Selain itu, juga perlu diberikan treatment untuk mencegah rayap datang, dengan diproses menggunakan cairan antirayap. Khusus untuk kayu jati, kayunya sendiri sudah mengandung zat toksin bagi rayap, karena itu kayu ini merupakan jenis kayu yang paling antirayap. Sedangkan untuk jenis kayu yang lain—misalnya seperti kayu mahoni—Anda harus lebih berhati-hati, karena meski sudah di-treatment antirayap, tapi rayap kadang masih saja bisa datang.

4. Perhatikan saat membangun fondasi
Rumah kayu pada umumnya dibangun dengan sistem rumah panggung. Artinya, lantai rumah kayu tidak langsung menempel di atas tanah, lantaran untuk menghindari kelembapan. Karena itu, fondasi yang kuat menjadi hal penting yang harus Anda perhatikan jika ingin membangun rumah kayu. Anda bisa menggunakan fondasi batu, seperti rumah pada umumnya. Atau Anda juga bisa menggunakan fondasi umpak.

5. Pemilihan finishing
Finishing menjadi tahap perlindungan akhir dalam membangun rumah kayu, sehingga tahap ini juga harus dilakukan dengan saksama. Kebanyakan orang lebih suka membiarkan serat-serat alami kayu terekspos, sehingga finishing transparan pun menjadi pilihan. Sebagian yang lain, lebih suka menutup seluruh permukaan kayu dengan cat, terutama jika warna dan serat kayu secara alami kurang menarik.

Tentunya, finishing apa pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekitar. jenis finishing favorit membangun rumah kayu adalah melamin dan politur. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Rumah kayu ini didesain dan dibangun oleh Planmuvi yang berlokasi di Pamoyanan Bogor. Dari tahan perencanaan hingga pelaksanaan ditanah seluas kurang lebih 1000 meter persegi.

Nah, demikian 5 hal terpenting yang harus Anda perhatikan dalam membangun rumah kayu. Bagaimana? Semakin tertarik untuk mempunyai rumah kayu? Hubungi kami untuk berkonsultasi.