desain-kantor-kekinian
18
Oct

Desain Kantor Kekinian Ala Kantor Facebook dan Google? Bisa!

Pernahkah Anda mengintip ruang desain kantor Facebook atau Google? Jika belum pernah mengintip langsung, barangkali Anda pernah melihat fotonya di internet. Anda akan bisa melihat, desain kantor Facebook dan Google inilah yang menjadi ‘awal mula’ berkembangnya desain kantor kekinian.

Desain kantor Facebook didominasi oleh open plan alias denah terbuka minim sekat yang memungkinkan para karyawan berinteraksi lebih leluasa satu sama lain, tanpa harus berpindah-pindah ruangan. Konon, menurut Mark Zuckerberg—founder Facebook—desain kantor seperti ini bisa menstimulasi kreativitas karyawan secara lebih intens.

Demikian juga dengan desain kantor Google. Bahkan Google juga menambahkan ruangan gym dan ruang rekreasi khusus di dalam kantor headquarter-nya, demi bisa menjaga semangat karyawan yang sedang bekerja di sana.

 

Perkembangan Desain Kantor Sekarang

Sebelumnya, desain interior kantor didominasi oleh ruangan-ruangan geometris, tampak formal dengan segala kesibukannya. Tapi kini, desain interior kantor sudah mulai berkembang. Tak lagi membosankan, desain kantor kekinian benar-benar mengakomodasi kegiatan dan proses kreatif para karyawan yang sedang bekerja di dalamnya.

Lagi pula, tren dunia kerja kini juga sudah bergeser, dengan menjamurnya startup modern. Hubungan antar rekan di kantor sudah semakin cair, semakin akrab, sehingga butuh wadah yang sesuai dengan kebutuhan baru: interaksi yang lebih intens satu sama lain. Kegiatan perkantorannya juga lebih kreatif, menuntut para karyawan untuk berpikir solutif secara efektif, sehingga butuh suasana yang tak membosankan agar ide-ide segar lancar mengalir.

Apakah saat ini Anda juga sedang mencari ide untuk desain kantor kekinian? Berikut ini ada beberapa tip yang bisa Anda gunakan untuk mewujudkan desain kantor yang modern dan kekinian ala kantor Facebook dan Google.

 

5 Tip Desain Kantor Kekinian Ala Kantor Facebook dan Google

Open plan

Seperti halnya kantor Facebook dan Google, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan desain denah terbuka. Tak ada sekat antar ruang, para manajer dan staf bisa bekerja dan berada dalam satu ruangan yang sama.

Hal ini akan dapat menghilangkan sekat gap antara atasan dan bawahan, senior dan junior, sehingga tercipta hubungan yang lebih akrab.

Namun, juga tak berarti terbuka sama sekali. Misalnya, untuk keperluan meeting, juga perlu disediakan ruang khusus yang tertutup, yang bisa membantu para karyawan untukmelakukan  brainstorming atau berdiskusi dengan lebih fokus.

Kadang kala, kantor mana pun juga perlu untuk mengadakan rapat tertutup bukan? Karena itu, meski desain kantor kekinian ini menerapkan open plan, satu dua ruangan tertutup tetap diperlukan.

 

Bukaan besar

Ruangan dengan jendela dan bukaan yang minim akan terlihat suram, dan hal ini pasti sedikit banyak juga akan memengaruhi semangat para penghuni. Tak hanya rumah, kantor pun butuh jendela dan bukaan yang besar, untuk mempersilakan sinar matahari masuk dengan leluasa, dan juga untuk sirkulasi udara.

Memang sih, apalagi untuk kantor di Jakarta, sepertinya hampir mustahil kalau tanpa AC. Namun, toh jendela-jendela tetap bisa dibuka dulu saat pagi, sebelum para staf datang demi mendapatkan udara segar. Baru kemudian ditutup saat siang, ketika semua sudah mulai beraktivitas.

Dan, tahukah Anda, saat kita berada di ruangan yang terlalu tertutup—tanpa pemandangan keluar sama sekali—itu bisa meningkatkan risiko stres?

Jendela dan bukaan yang besar—apalagi kalau ditambah dengan pemandangan di luar yang bisa dinikmati—terbukti efektif mampu merangsang otak dengan baik.

 

Eksplorasi gaya dan material

Carilah referensi desain interior kantor yang paling sesuai. Anda bisa mencarinya di internet, majalah, atau buku. Ada banyak gaya desain interior yang bisa Anda adopsi untuk mewujudkan desain kantor kekinian yang Anda inginkan.

Seperti misalnya, gaya skandinavia (yang didominasi oleh warna putih dan earthy), gaya natural (dengan banyak memasukkan unsur-unsur tanaman hijau ke dalam ruangan), gaya industrialis (yang memadukan material logam dan kayu), gaya minimalis (yang simpel), dan sebagainya.

Anda juga dapat meminta bantuan para desainer interior profesional agar dapat mengeksplorasi berbagai gaya interior dan material ini. Dengan bantuan mereka, keinginan Anda akan desain kantor kekinian sudah pasti bisa ditampung dan diwujudkan dengan mudah dan cepat.

 

Konsep warna yang pas

Warna interior bisa menentukan mood penghuninya. Karena itu, Anda pun perlu memikirkan konsep warna yang pas untuk desain kantor kekinian impian Anda ini.

Setiap warna bisa membawa suasana yang berbeda. Putih untuk kemewahan dan modern, orange untuk aktivitas kreatif, biru bisa banget dipergunakan untuk menstimulasi kinerja otak, hingga hijau yang bisa menimbulkan suasana yang kalem dan reflektif.

Pikirkanlah dan sesuaikanlah warna interior dengan sifat kegiatan di dalam kantor. Misalnya, kalau untuk ruang meeting mungkin akan lebih sesuai dengan dominasi warna biru. Untuk ruang santai, bisa didominasi warna hijau. Anda juga bisa mengombinasikan warna-warna interior ini satu sama lain dalam satu ruang, untuk mendapatkan mood tertentu.

 

Buat suasana kreatif

Buat suasana kreatif dengan menggunakan furniture dan dekorasi interior yang antimainstream. Misalnya, alih-alih menggunakan kursi-kursi besar atau sofa untuk ruang tamu, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan beanbag. Alih-alih meeting di meja panjang, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk meeting sambil lesehan di karpet yang lembut dan bantal-bantal santai.

Tentu saja, hal ini harus disesuaikan dengan aktivitas dan sifat kantor Anda ya. Untuk kondisi tertentu, meeting di atas karpet dan bantal bisa jadi malah membuat mengantuk.

So, konsultasikanlah hal ini dengan desainer interior kepercayaan Anda. Kalau perlu, pesan furniture secara custom saja, demi bisa mendapatkan suasana kreatif yang berbeda ini.

 

Nah, sudah dapat bayangan kan, pengin desain kantor kekinian seperti apa? Yuk, segera hubungi Planmuvi untuk merealisasikan keinginan Anda ini.